Skema Monopoli Bisnis Pariwisata Secara Eksklusif Menghancurkan TN Komodo

Keempat, Selain meminggirkan warga lokal, kebijakan ini juga dengan jelas memperlihatkan monopoli bisnis pariwisata di tangan segelintir orang. Skema ini memposisikan PT Flobamora (kemungkinan besar dengan para kroninya) menjadi penguasa tunggal atas pariwisata di Pulau Komodo dan Pulau Padar.

“Ini jelas sangat merugikan kami sebagai masyarakat lokal”, tegas Formapp.

Kelima, Pengelolaan kawasan tersebut secara eksklusif juga akan sangat berbahaya bagi
konservasi, karena memberikan ruang sebesar-besarnya bagi perusahaan-perusahaan untuk berinvestasi dalam ruang hidup Komodo.

“Atas dasar itu, kami meminta Presiden Joko Widodo untuk meninjau kembali skema
pengembangan pariwisata di TN Komodo, merancang dengan baik skema konservasi, serta merumuskan kebijakan dengan melibatkan masyarakat setempat, pelaku pariwisata dan pegiat konservasi”, tulis Formapp.

Pernyataan Pers ini ditandatangani oleh Kefua Formapp, Rafael Todowela dan sejumlah aktivis pariwisata, antara lain Doni Parera, Venan Haryanto dan Yohanes Romualdus.

BACA JUGA:
Rekoleksi Guru Beragama Katolik : ”Guru Obor dunia  Pariwisata Holistik “
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More