Sinyal itu disampaikan oleh Partai Demokrat pasca Prabowo menyambangi Gedung Partai Nasdem dan Surya Palo menyambut sambangan itu di atas karpet merah dengan tangan terbuka dalam pelukan hangat.
Penolakan Partai Demokrat terhadap Nasdem di koalisi Prabowo-Gibran di sampaikan oleh AHY dalam pidatonya beberapa hari yang lalu di salah satu Hotel di Jakarta.
Ia mengatakan bahwa Partai Demokrat beruntung memilih untuk meninggalkan Koalisi Perubahan.
Koalisi Perubahan mengusung Anis Baswedan dan Muhamin Iskandar dalam Pilpres yang barusan berlalu. Koalisi ini dipimpin oleh Partai Nasdem.
Partai Nasdemlah yang pertama kali mengusung Anis Baswedan. Lalu Partai Nasdem pula yang mempunyai andil besar menerima Muahmin untuk menjadi calon Wakil Presiden berpasangan dengan Anis Baswedan.
Terhadap tindakan Nasdem itu, akhirnya Partai Demokrat memilih untuk keluar dari koalisi Perubahan dan bergabung dengan Koalisi Prabowo-Gibran.
Pilihan untuk bergabung dengan Prabowo-Gibran kata AHY merupakan pilihan yang tepat. Tepat, karena pilihan itu menghasilkan kemenangan yang besar pada Prabowo-Gibran.