Terutama politik legislasi di DPR. Oleh karena itu, Prabowo-Gibran berupaya merangkul sebanyak mungkin Partai Politik untuk mengambil bagian dalam pemerintahannya nanti.
Prabowo-Gibran tidak menghendaki adanya opoisisi yang terlalu kuat dan dominan di DPR atau bahkan mereka tidak menghendaki adanya oposisi.
Sementara itu, kepentingan partai-partai koalisi yang telah berjuang bagi elektabilitas Prabowo-Gibran adalah kekuasaan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran itu sendiri.
Semakin besar Kekuasaan yang diperoleh dalam pemerintahan, semakin besar modal politik dan ekonomi yang mereka peroleh untuk memperkuat diri dalam menghadapi kontestasi-kontestasi politik berikutnya.
Namun, Kekuasaan dalam pemerintahan itu bersifat terbatas, sebab terbagi dalam nomenklatur-nomenklatur kementerian. Jumlah Kementerian terbatas.
Oleh karena itu, semakin banyak partai politik yang bergabung dalam koalisi, maka semakin sedikit jatah menteri.
Sebaliknya, semakin sedikit partai politik yang tergabung, semakin banyak jatah menteri yang akan diperoleh.