Sinode II Keuskupan Maumere Bertolak ke Tempat yang Dalam Menuju Komunitas Perjuangan Merawat Kehidupan
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan) Pojokbebas.com)
Pertama Evaluasi Pastoral pasca Sinode I selama periode 2014-2021, khususnya terkait 7 program strategis hasil Sinode I: pelaksanaan, keberhasilan dan kegagalan, dampaknya bagi umat dan masyarakat,
mengadakan analisis sosial (ansos), bincang-bincang situasi pastoral dalam 7 program pastoral, refleksi biblis, bincang tentang kehendak dan rencana Allah untuk komunitas. Tanggapan pastoral, bincang-bincang tentang kegiatan untuk tanggapi situasi (bisa dijalankan stasi/lingkungan dan diusulkan ke paroki dan Keuskupan).
mengadakan analisis sosial (ansos), bincang-bincang situasi pastoral dalam 7 program pastoral, refleksi biblis, bincang tentang kehendak dan rencana Allah untuk komunitas. Tanggapan pastoral, bincang-bincang tentang kegiatan untuk tanggapi situasi (bisa dijalankan stasi/lingkungan dan diusulkan ke paroki dan Keuskupan).
Kedua, pada akhir proses Sinode nanti memutuskan masalah-masalah pokok
apa saja yang akan ditanggapi dalam renstra 5 tahun berikutnya.
apa saja yang akan ditanggapi dalam renstra 5 tahun berikutnya.
Vikjen juga menyebut beberapa faktor pendukung penting untuk keberhasilan proses Sinode yakni modul: manual pertemuan komunitas perjuangan dalam rangka evaluasi pastoral Sinode I dan persiapan Sinode II KUM sudah ada; fasilitator dan notulensi sudah ada,
pelatihan fasilitator urusan paroki, dan yang paling menentukan adalah partisipasi aktif umat mulai tingkat KBG/lingkungan, stasi, dan di tingkat paroki untuk mengadakan pertemuan secara reguler, kulababong-kula kameng: musyawarah mufakat, refleksi biblis, tetapkan rencana untuk menanggapi situasi dan masalah pokok; bekerja sesuai
rencana, doa: mengandalkan Tuhan Biarawan-biarawati berdoa untuk kesuksesan Sinode.
pelatihan fasilitator urusan paroki, dan yang paling menentukan adalah partisipasi aktif umat mulai tingkat KBG/lingkungan, stasi, dan di tingkat paroki untuk mengadakan pertemuan secara reguler, kulababong-kula kameng: musyawarah mufakat, refleksi biblis, tetapkan rencana untuk menanggapi situasi dan masalah pokok; bekerja sesuai
rencana, doa: mengandalkan Tuhan Biarawan-biarawati berdoa untuk kesuksesan Sinode.