Sinode II Keuskupan Maumere Bertolak ke Tempat yang Dalam Menuju Komunitas Perjuangan Merawat Kehidupan

Oleh Walburgus Abulat (Wartawan) Pojokbebas.com)

 

Pada Sinode II, lanjut Uskup, kita berjalan bersama, duduk bersama dan kita menjadi saudara satu dengan yang lainnya seperti Elisabeth untuk Maria, Maria untuk murid-murid Yesus, dan Petrus untuk Yohanes dan
Yakobus.

Menurut Uskup Edwaldus, Sinode   membawa sebuah pesan yang sama yang sangat dalam, ketika kabar sukacita  harus lahir dari pikiran yang baik, hati yang tulus dan perbuatan nyata yang penuh cinta.

Uskup mengakui bahwa kisah hidup Ahas yang penuh dengan perbuatan sesukanya demi perasaan kesenangan pribadi dan kelompok adalah sebuah pesan penting untuk berjalan bersama cinta Allah dan memperjuangkan keadilan, perdamaian dan  keutuhan ciptaan, betapa hidup ini harus
bisa menyelamatkan manusia pada martabat tertingginya serta memelihara dan melindungi keutuhan alam ciptaan.

“Kabar suka cita diterima oleh Petrus untuk bertolak ke tempat yang dalam, kabar sukacita diterima oleh Bunda Maria untuk bertolak ke tempat yang dalam  pada kehidupan Yesus, dalam sengsara, wafat, dan
kebangkitanNya. Bunda Maria masuk dalam sisi hidup yang sangat dalam,setelah kematian Yesus, Ia meneguhkan murid-murid Yesus untuk tidak putus asa dan percaya pada janji kebangkitan Tuhan. Gereja kita,
melalui Sinode ini, harus bertolak ke tempat yang dalam, mulai dari hidup sekarang dan di sini, untuk mencapai kesempurnaan pada masa dalam kasih Tuhan sendiri.

BACA JUGA:
Ketika Pengusaha Sarana Aviasi Putra Manggarai Barat Gandeng Orang Muda  Memajukan Kewirausahaan dan Pertanian di NTT
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More