Singa Tak Pernah Anggap Meongan Kucing
Oleh Dionisius Ngeta, Pemerhati Masalah Sosial-Kemanusiaan, Warga RT/RW 018/005 Kelurahan Wuring, Kec. Alok Barat, Flores Nusa Tenggara Timur
Lihat, Jokowi lebih suka “menerkam” Uni Eropa dengan menyetopkan ekspor bahan baku nikel karena dia tahu dampaknya besar untuk kepentingan masyarakat luas. Lihat, Jokowi lebih suka mengaung-ngaung lalu “menerkam” dan menggigit para mafia migas dengan membubarkan PETRAL karena dia tahu itu hal besar, mangsa besar yang merugikan masyarakat Indonesia. Freeport dibuatnya lebih banyak berkontribusi bagi Papua dan Indonesia. Jokowi “menerkam” alias menangkap para mafia illegal loging dan pencuri ikan karena hal itu berkaitan dengan marwah dan kedaulatan Bangsa dan Negara. Jokowi menerkam dan menggigit para koruptor dengan tidak mencampuri urusan yudikatif.
Singa tidak anggap memang meongan kucing di sekitarnya walaupun sesungguhnya begitu mudah dia menerkam, menggigit dan memakannya. Singa adalah raja hutan. Dia tahu apa yang harus dimangsa dan bagaimana menangkap mangsanya, apalagi hanya seekor kucing. Seorang raja hutan belantara memiliki perhitungan matang soal kemanfaatan dan kepentingannya. Seorang raja yang bijaksana adalah yang selalu mengutamakan kepentingan dan permasalahan rakyatnya kendatipun marwah dan harga dirinya dikorbankan.