
Setiap kita, apa sebagai orangtua dan atau guru; di rumah dan di sekolah; selalu bersikap sabar menghadapi masalah anak dan masalah siswa di sekolah. Mungkin perbedaannya, ketika menghadapi masalah anak hanya terbatas pada satu, dua, tiga dan empat orang anak saja. Bisa dipetakan persoalan secara baik dan tepat. Sedangkan masalah siswa yang dihadapi oleh guru setiap hari di sekolah, puluhan dan atau ratusan orang. Dengan pembagian tugas secara rapih dan koordinatif. Masih mengalami kesulitan yang sungguh menyedot perhatian serius dari para guru.
Dalam mengatasi persoalan anak di rumah, masih bisa diatasi, karena ruang gerak, jumlah anak terbatas, dan waktu yang diberikan orangtua lebih banyak di rumah. Sedangkan untuk mengatasi masalah siswa di sekolah dengan jumlah yang sangat banyak, mungkin agak sulit, karena berasal dari beraneka ragam latar individu, latar belakang individu, sosial ekonomi, dan sejenisnya, yang membuat penanganan siswa tidak bisa diseragamkan hanya berfokus pada disiplin saja. Perlu ada pendekatan yang koordinatif berdasarkan latar belakang pengetahuan dan keterampilan guru sesuai bidang tugas pokok masing-masing. Ada peran guru mata pelajaran; ada peran guru wali kelas, dan ada pula peran guru pembina, pembimbing.