Siapkan Jalur Evakuasi Darurat Bencana Menjelang Ujian Akhir Sekolah, NTT Rawan Gempa
Oleh : Konstantinus Hati, S.ST.,M.Kes
Aktivitas kita pun misalnya di kantor atau di sekolah yang populasi pekerja atau masyarakatnya cukup banyak. Sehingga perlu alur yang jelas untuk menghindar keluar gedung ketika terjadi gempa atau kebakaran. Namun, poin sederhana ini, sering kali kita tidak melakukannya, walaupun kita selalu bercerita tentang gempa berskala besar, kerusakan atau korban nyawa berjumlah banyak, namun kita hanya berhenti sampai pada bercerita. Kita belum melakukan eksekusi mulai dari hal kecil sampai pada hal besar. Hal kecil misalnya kita sebelum bekerja harus menjelaskan teknik melindungi kepala dari benturan benda keras ketika gempa, teknik melindungi diri ketika gempa, teknik lari agar tidak keracunan oksigen ketika terjadi kebakaran besar, teknik menata ruangan agar mudah mengevakuasi diri dan orang banyak tanpa bertabrakan saat lari ke luar.
Sedangkan hal yang besar misalnya perancanaan, pelaksanaan dan evaluasi management pembangunan yang bersifat mitigasi dan kontigensi bencana yang berskala besar. Mulai dari pembangunan gedung yang memenuhi syarat gempa,jalur evakuasi yang jelas baik bagi anak-anak, orang dewasa, lansia maupun bagi mereka yang difable(disabilitas dan difabilitas), memiliki hidran untuk kebakaran, memiliki pintu dan tangga darurat pada gedung-gedung tinggi sampai pada perluasan management informasi serta peningkatan kemampuan masyarakat tentang mitigasi bencana. Selain itu mitigasi berskala besar juga harus meningkatkan kesadaran, pengetahuan, kemauan dan kemampuan melaksanakan proses mitigasi bencana agar mengurangi korban yang berefek pada peningkatan penghematan biaya pemerintah terhadap ganti rugi bagi korban bencana.