
Siapa Melukis Indah TTU Lebih Cantik 5 Tahun ke Depan?
Kedua, Masyarakat Kabupaten Timor Tengah Utara sejatinya adalah masyarakat yang berwajah santun, ramah, damai dan respek pada harkat kemanusiaan dirinya maupun others, sesamanya yang lain. Masyarakat TTU dari dahulu terkenal sebagai masyarakat yang terbuka, inklusif, humanis, toleran, menghargai martabat manusia, memperlakukan satu sama lain dalam cinta kasih dan kasih sayang yang menumbuhkan dan mengembangkan energi positif berupa kepercayaan dan persaudaraan sejati satu sama lain secara adil, jujur dan fair. Ia tidak dehuman, antikemanusiaan, intoleran apalagi represif kontraproduktif yang menjadi momok dalam dinamik pembangunan. Namun ia pro life (kehidupan), pro humanity (kemanusiaan), pro equality (kesetaraan), pro bono (kebaikan), pro verum (kebenaran), pro pacem (kedamaian).
Ketiga, TTU memerlukan pemimpin yang mampu mengkonstruksikan pembangunan sambil tidak abai terhadap nilai-nilai kearifan lokal yang melekat pada masyarakat TTU. Pembangunan TTU perlu memperhatikan kearifan lokal yang mengkristal di dalam rahim TTU dari dahulu, sekarang hingga menerobos horizon masa depan. TTU membutuhkan pemimpin yang kontemplatif-meditatif dan sekaligus aktor yang mampu memberikan tawaran gebrakan inisiatif program yang mengandung novelty, kebaruan dan magnet untuk mendorong percepatan kemajuan TTU lebih baik dan lebih ideal.
argumen yang menarik dan bagus
Satu pertanyaan penting untuk kita semua refleksikan hic et nunc
Satu pertanyaan penting untuk kita semua refleksikan hic et nunc, kini dan di sini, adalah: “Siapa pemimpin baru TTU yang bakal mampu melukis indah dan memoles wajah TTU lebih cantik dan lebih bahagia sejahtera lahir batin ke depan”?
Siapa pemimpin baru TTU yang bakal mampu melukis indah dan memoles wajah TTU lebih cantik dan lebih bahagia sejahtera lahir batin ke depan” ?