Si Pemilik Teologi “DAN” Itu Telah Pergi ( Mengenang 40 hari wafatnya Pater Dr. Horst Baum, SVD)
Kamu tahu apa yg dibawahnya? Sebuah Alkitab yang kelihatannya sudah sangat lusuh dan tua. Lalu apa yang dilakukannya saat di ruang kuliah? Berbeda dengan dosen-dosen yang lainnya, dosen yang satu ini memang sungguh unik.
Kesan awal memang, ngalor ngidul tidak terarah apa yang hendak dibahas. Kami kesulitan untuk memahami inti ajarannya. Tetapi lama kelamaan, akhirnya kami bisa menangkap pesan yang mau disampaikannya itu.
Satu hal pokok dalam ajarannya yang begitu membekas dalam ingatanku yaitu , kata DAN , yang dipadukan dengan dua kata yang lainnya yaitu Allah , manusia.
“Allah Dan Manusia, manakah yang lebih penting?” Itulah Pertanyaan yang selalu dilontarkannya kepada mahasiswa saat membuka diskusi tentang teologi.
Teologi “DAN” menarik utk dipelajari. Bayangkan saja, sebuah kalimat yg hanya terdiri tiga kata, tetapi punya cakupan makna yg sangat luas, dan utk pembahasannya butuh waktu yang cukup lama.
Beliau menjelaskan bahwa sebenarnya yang paling penting adalah kata “DAN.” Mengapa? Karena
tanpa DAN maka Allah tidak dapat berhubungan dengan manusia, begitupun juga manusia tidak dapat berhubungan dengan Allah.