Si Kontroversial Itu Telah Pergi: Mengenang 3 Hari Kepergian Bupati Lembata

Oleh: Poya Hobamatan *)

Lebih dari itu, ia sosok yang merakyat. Saya pernah menyaksikan bagaimana nenek-nenek memeluknya saat kunjungan untuk menghadiri misa perdana seorang imam. Dengan santai ia duduk di atas batu dan makan sirih pinang bersama mereka. Ia tidak canggung dan tidak pula merasa super sebagai bupati.

Ia juga meninggalkan sebuah pemahaman sederhana tentang demokrasi kepada rakyat Lembata bahwa pemilulah yang akan memutuskan siapa yang layak memimpin dan siapa yang dianggap tak layak memimpin. Ia menanamkan sebuah konsep sederhana tetapi jitu, yakni siapa yang sanggup meyakinkan dan menyentuh pemilih, dialah yang diantar ke kursi bupati, walau mungkin sang calon adalah sosok kontoversial seperti dirinya. Konsep ini harus direguk para petualang politik yang ingin menduduki kursi Lembata I. Sebab bagi pemilih, gagasan cemerlang, idealisme tinggi dengan konsep-konsep teoritis mungkin sangat pantas di bangku kuliah yang membutuhkan kerja budi. Sebaliknya  di level masyarakat pemilih, bukti konkret kendati sederhana; itulah yang menyentuh hati. Pemimpin  seperti itu justru akan terus dikenang walau ia sosok kontroversial. Dan pasti lebih banyak lagi kebaikan daripada keburukan yang dibuat, sehingga ia didapuk menjadi pemimpin selama dua periode.

Berita Terkait
4 Komen
  1. Johan berkata

    Sangat bagus ulasannya. Sebagai akar rumput, beliau yth Alm bp Bupati Yance Sunur telah sedikit banyak memberikan ilmu berpolitik bagi masyarakat umum karna santer diskusi sekutar kontroversi kebijakan beliau. Belajar dari lapangan tentang idealisme versus kontroversi.
    Selamat jalan alm bp Yance Sunur. Tuhan mengasihimu. Tuhan menyertai dan berkati tanah Lomlein.
    Selamat bertugas menakhodai pemerintahan dan rakyathingga akhir masa jabatan, sehat selalu pjs bp bupati Thomas Ola Langodai.
    Sukses buat penulis.

  2. Rifai Mukin berkata

    Catatan yang Bagus, walau harus diakui ada beberapa catatan yang masih tercecer terutama tentang Satu Lembata yang belum tuntas.
    Yance bukan siapa-siapa di Lembata. Yance hanya seorang pebisnis sejati yang berani berenang dalam lautan politik. Dari sana Yance punya konsep Satu Lembata…. Kata ini semacam mantra yang dahsyat dan begitu kuat membeku nadi politik kawan dan lawan.
    Yance….. Tampil elegan dan merakyat. Salut..

  3. Phillip berkata

    Mantap

  4. Rafael Ola L'Tadakh berkata

    Ulasan yang cemerlang..salut ..

    IJIN SHARE

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More