Si Kontroversial Itu Telah Pergi: Mengenang 3 Hari Kepergian Bupati Lembata
Oleh: Poya Hobamatan *)
Tidak heran, di media social telah muncul banyak syarat dan kriteria tentang calon bupati dalam pilkada periode berikut, dari para musuh politik, karena tak puas dengan Yance selama periode kepemimpinannya. Tidak heran pula banyak demo dari elemen mahasiswa dalam periode terakhir, yang bukan disasarkan kepada Yance tetapi kepada aparat penegak hukum.
Begitulah. Sosoknya yang kontroversial itu telah membuat banyak orang tidak bisa tidur, sejak ia memimpin Lembata. Begitu kontroversial, sehingga ia sendiri yang harus menerima resiko. Sebab seandainya ia taat pada aturan yang ia sendiri tetapkan, sehingga tidak bepergian di musim pandemic, sebaliknya melakukan aktivitas melalui daring, ceritanya mungkin lain.
Selamat Jalan Ako
Bagaimana pun banyak jasa telah Yance ukir, yang menghiasi hati masyarakat Lembata. Pada masa kepemimpinannya, Hari Nusantara dirayakan di Lewoleba; sebuah moment yang mungkin tak akan terulang lagi. Ia juga sanggup mengangkat festival tiga gunung sebagai sub sector pariwisata, yang kini telah mendunia, walau mungkin belum mendatangkan devisa. Walau dianggap sepeleh oleh para cendekia, tetapi justru festival itu menyingkapkan konsep taan tou yang mulai tumbuh di hati rakyat Lembata. Sebuah modal untuk bergandengan tangan membangun Lembata, sekaligus warisan budaya untuk generasi milenial yang walau tersekat oleh egoism digital tetap memiliki kearifan bahwa bahwa lembata adalah satu.
Sangat bagus ulasannya. Sebagai akar rumput, beliau yth Alm bp Bupati Yance Sunur telah sedikit banyak memberikan ilmu berpolitik bagi masyarakat umum karna santer diskusi sekutar kontroversi kebijakan beliau. Belajar dari lapangan tentang idealisme versus kontroversi.
Selamat jalan alm bp Yance Sunur. Tuhan mengasihimu. Tuhan menyertai dan berkati tanah Lomlein.
Selamat bertugas menakhodai pemerintahan dan rakyathingga akhir masa jabatan, sehat selalu pjs bp bupati Thomas Ola Langodai.
Sukses buat penulis.
Catatan yang Bagus, walau harus diakui ada beberapa catatan yang masih tercecer terutama tentang Satu Lembata yang belum tuntas.
Yance bukan siapa-siapa di Lembata. Yance hanya seorang pebisnis sejati yang berani berenang dalam lautan politik. Dari sana Yance punya konsep Satu Lembata…. Kata ini semacam mantra yang dahsyat dan begitu kuat membeku nadi politik kawan dan lawan.
Yance….. Tampil elegan dan merakyat. Salut..
Mantap
Ulasan yang cemerlang..salut ..
IJIN SHARE