Si Kontroversial Itu Telah Pergi: Mengenang 3 Hari Kepergian Bupati Lembata

Oleh: Poya Hobamatan *)

Bukan hanya itu, memimpin sebagai politisi juga pada akhirnya menggiring Yance untuk sekedar memenuhi syawat pemilih dan tak berani berdiri sebagai seorang bupati untuk Lembata. Banyak suara sumbang tentang ketidakadilan, terutama sarana-sarana public, seperti jalan dan air, yang hanya terpenuhi ke wilayah timur yang merupakan basis pemilih dan menelantarkan masyarakat lain di wilayah Lembata. Masyarakat  Atadei, Nagawutun, dll; seakan dianaktirikan. Hak-hak mereka untuk mendapatkan remah bonum commune dipangkas, bukan karena mereka warga non Lembata, melainkan karena warga non pemilih Yance. Ia dipilih di zaman reformasi, namun cara bertindaknya tetap bergaya orde baru.

Bukan hanya untuk warga saja Yance berbuat demikian. Ia juga sanggup membuat kebijakan-kebijakan untuk dirinya sendiri, tanpa kesulitan. Baru-baru ini jagad maya heboh atas usulan gaji dan tunjangan dirinya yang mendekat setengah miliar rupiah, di tengah situasi masyarakat yang sedang terkapar. Banyak protes dan caci maki kepadanya, yang menghiasi media social, namun semuanya tak berdaya, karena wakil rakyat yang diberi kuasa untuk menelaah budgeting daerah merasa usulan itu biasa-biasa saja.

BACA JUGA:
Donald Trump Akui Pengacaranya Terpapar Covid-19
Berita Terkait
4 Komen
  1. Johan berkata

    Sangat bagus ulasannya. Sebagai akar rumput, beliau yth Alm bp Bupati Yance Sunur telah sedikit banyak memberikan ilmu berpolitik bagi masyarakat umum karna santer diskusi sekutar kontroversi kebijakan beliau. Belajar dari lapangan tentang idealisme versus kontroversi.
    Selamat jalan alm bp Yance Sunur. Tuhan mengasihimu. Tuhan menyertai dan berkati tanah Lomlein.
    Selamat bertugas menakhodai pemerintahan dan rakyathingga akhir masa jabatan, sehat selalu pjs bp bupati Thomas Ola Langodai.
    Sukses buat penulis.

  2. Rifai Mukin berkata

    Catatan yang Bagus, walau harus diakui ada beberapa catatan yang masih tercecer terutama tentang Satu Lembata yang belum tuntas.
    Yance bukan siapa-siapa di Lembata. Yance hanya seorang pebisnis sejati yang berani berenang dalam lautan politik. Dari sana Yance punya konsep Satu Lembata…. Kata ini semacam mantra yang dahsyat dan begitu kuat membeku nadi politik kawan dan lawan.
    Yance….. Tampil elegan dan merakyat. Salut..

  3. Phillip berkata

    Mantap

  4. Rafael Ola L'Tadakh berkata

    Ulasan yang cemerlang..salut ..

    IJIN SHARE

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More