Si Kontroversial Itu Telah Pergi: Mengenang 3 Hari Kepergian Bupati Lembata

Oleh: Poya Hobamatan *)

Itulah sebabnya, walau di kalangan para sarjana, ia dibenci dan dicaci maki; tetapi di kalangan masyarakat bawah, ia adalah dewa. Ke manapun ia pergi, ia pasti dikalungkan secara adat, disambut dengan tarian meriah. Bahkan dalam sebuah video di jagad maya, ia dipikul dalam tandu bagai para raja tempo dulu.

Kendati demikian permainan politik belum berhenti. Di masa kepemimpinannya, ijazah sarjananya terus dipersoalkan oleh mereka yang muak dengannya. Isu kriminal dan korupsi, entah itu Awalolong maupun Wei Lain,  tak pernah menjauh darinya. Namun Yance tetap tidur dengan tenang, pulang pergi Lembata-Jakarta tanpa beban. Justru sebaliknya ia membuat lawan-lawannya tak bisa tidur, terus mengusik dan mencari celah untuk mendapatkan titik serang. Sayang, sampai wafatnya, para lawannya tak bisa membuktikannya secara hukum di pengadilan, kecuali berkoar-koar di jagad maya.

Begitulah Yance. Ia bukan seorang birokrat murni. Ia justru seorang politisi kawakan. Dan oleh karena itu ia jeli memantau cuaca politik dan lihai pula memainkan sentiment politik. Adigium politik “tak ada kawan dan lawan abadi dalam politik”,menjadi kartu truf yang selalu dipegangnya dan dimainkannya di saat yang tepat.

BACA JUGA:
Moralitas Jurnalistik di Era Digitalisasi
Berita Terkait
4 Komen
  1. Johan berkata

    Sangat bagus ulasannya. Sebagai akar rumput, beliau yth Alm bp Bupati Yance Sunur telah sedikit banyak memberikan ilmu berpolitik bagi masyarakat umum karna santer diskusi sekutar kontroversi kebijakan beliau. Belajar dari lapangan tentang idealisme versus kontroversi.
    Selamat jalan alm bp Yance Sunur. Tuhan mengasihimu. Tuhan menyertai dan berkati tanah Lomlein.
    Selamat bertugas menakhodai pemerintahan dan rakyathingga akhir masa jabatan, sehat selalu pjs bp bupati Thomas Ola Langodai.
    Sukses buat penulis.

  2. Rifai Mukin berkata

    Catatan yang Bagus, walau harus diakui ada beberapa catatan yang masih tercecer terutama tentang Satu Lembata yang belum tuntas.
    Yance bukan siapa-siapa di Lembata. Yance hanya seorang pebisnis sejati yang berani berenang dalam lautan politik. Dari sana Yance punya konsep Satu Lembata…. Kata ini semacam mantra yang dahsyat dan begitu kuat membeku nadi politik kawan dan lawan.
    Yance….. Tampil elegan dan merakyat. Salut..

  3. Phillip berkata

    Mantap

  4. Rafael Ola L'Tadakh berkata

    Ulasan yang cemerlang..salut ..

    IJIN SHARE

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More