Secara geo politik pemerintahan, sebagai wilayah geografis dan demografis, Manggarai tidak lagi menjadi lokus, fokus dan rujukan utama, akibat dari perubahan pusat mobilitas dan aktivitas sosial ekonomi. Bahkan pada isu besar, seperti pariwisata, Manggarai Barat lebih memiliki agregat untuk dibicarakan oleh orang luar dibandingkan Manggarai dan Manggarai Timur.
Kenyataan ini tidak bisa dielak ketika potensi alam bahari Manggarai Barat yang memesona, telah banyak menarik perhatian orang luar. Komoditas pariwisata dan industrinya sudah mendongkrak secara signifikan perekonomian dan mobilitas sosial masyarakat Manggarai Barat.
Pada sisi lain, begitu seksi dan berkembangnya komoditas dan industri pariwisata ini membuat peradaban politik yang semula begitu kuat dan mengakar di Manggarai, justru kemudian mengalami senja kala. Episentrum politik seolah-olah sudah berpindah ke Manggarai Barat karena beberapa faktor: Pertama, dengan potensi dan aksesibilitas kewilayahannya yang menjanjikan pada masa-masa mendatang, para pemodal akan lebih interesan untuk berinvestasi sosial politik di Manggarai Barat.
Ini mestinya menjadi bacaan wajib calon pemimpin, tim sukses dan rakyat Manggarai. Membangun kembali kedaultan Manggarai dalam seluruh sektor kehidupan. Kita butuh pemimpin yg bekerja berbasis data dan punya komitmen yg besar utk perubahan. Dirgahayu RI ke75.