Sengketa Tanah dan Kontribusi Gereja Katolik dalam Upaya Menjunjung Tinggi Martabat Manusia

Oleh Desriani Derlia Nuryati, Mahasiswi Semester VII St. Sirilus Ruteng-Flores

DALAM era disrupsi saat ini, manusia seringkali mengejar maksimalisasi kepentingan dirinya dengan segala cara. Kondisi tersebut membuat manusia memiliki kecendrungan untuk memandang rendah sesamanya. Konflik dapat ditemukan dalam berbagai bidang kehidupan dan terdapat banyak hal yang menyebabkan terjadinya konflik.

Salah satu bentuk konflik yang sering terjadi di Indonesia adalah konflik tanah. Konflik tanah merupakan permasalahan yang terjadi diberbagai wilayah di Indonesia dengan beragam bentuk dan penyebabnya. Dalam konflik sengketa tanah yang sedang marak terjadi, sangat dibutuhkan kontribusi Gereja Katolik dalam upaya menjunjung tinggi martabat manusia yang berpacu dengan pandangan Gereja Katolik mengenai Martabat Manusia.

Berkaitan dengan hal ini, Gereja Katolik selalu menekankan pentingnya martabat manusia, yang merupakan inti ajarannya. Martabat manusia mengacu pada nilai intrinsik setiap manusia, tanpa memandang ras, etnis, jenis kelamin, status sosial atau agama. Ini adalah prinsip dasar yang menjadi fondasi pemahaman Gereja tentang berbagai masalah, termasuk konflik kepentingan di Indonesia.

BACA JUGA:
Ziarah: Momentum Duc in Altum, Kesempatan Bertolak Lebih Dalam
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More