Senandung Duka Istri Korban Penganiayaan Minta Keadilan

Cuman kalian yang bisa…Tuhannya ada pada kalian yang serakah..bisa mengambil dia kapan saja. Tuhan sembeng hia”, tulis Lila Jeminta sangat sedih.

Almarhum Martinus Jeminta meninggalkan seorang istri, Lila Jeminta dan dua anaknya yang masih balita. Anak sulung berusia 4 tahun dan anak kedua berumur 1,5 tahun.

Korban dikeroyok di Waterfront Labuan Bajo

Martinus Jeminta (28) penjual kopi (pedagang kaki lima) dikeroyok oleh sekelompok pemuda di Water Front Labuan Bajo, Sabtu malam atau Minggu (2/10/2022) dini hari pukul 02.00 Wita.

Akibatnya, korban menderita luka serius pada bagian wajah dan kepala.

Korban dilarikan ke RSUD Komodo guna mendapatkan perawatan intensif. Namun nyawanya tidak tertolong. Beberapa jam kemudian, korban dikabarkan meninggal dunia di RSUD Komodo, Minggu (2/10) malam sekira pukul 20.42 Wita.

Kronologi kejadian

Martinus Jeminta (28) berasal dari Desa Nanga Labang, Kecamatan Borong, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.

Pemuda yang akrap disapa “Om Cilok” berprofesi sebagai pedagang kaki lima yang saban hari menjual minuman kopi di kawasan Waterfront City Marina Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More