Semua Ciptaan Adalah Saudara Serahim dari Pencipta (Sebuah Perspektif dalam Terang Misi Apostolik Perjalanan Paus Fransiskus)
Oleh Dionisius Ngeta, Komsos Paroki Nangahure
Paus Fransiskus telah menunjukkan sikap dan cara pandang yang sangat progresif tentang iman, persaudaraan, solidaritas terhadap sesama dan alam ciptaan. Hal ini menjadi contoh di tengah krisis kesederhanaan, krisis etis-moral dan krisis ekologis yang makin memprihatinkan. Baginya, semua orang apapun perbedaannya dan alam ciptaan adalah saudara dan suadari dan anggota keluarga Allah.
Karena itu relasi atau hubungan yang dibangun antara sesama ciptaan Tuhan bukan relasi subjek-objek atau aku-benda. Tapi subyek-subyek atau aku-engkau sebagai saudara-saudari sesama ciptaan yang lahir dari rahim Pencipta yang satu dan sama. Jika kita membangun relasi yang demikian dan memiliki perspektif dan perilaku yang adil (tidak diskriminatif) dengan sesama dan alam ciptaan lainnya, maka sesungguhnya kita adalah manusia baru yang terlahir dari hasil kunjungan Apostolik Paus Fransiskus.
Kita bukan orang yang hanya bereforia dan menangis haru atas kunjungannya tetapi telah menangisi kondisi dan situasi hidup kita dan terus berjuang untuk memperbaikinya.