Seminari Tinggi Ritapiret dalam Serpihan 28 Tahun Memori Gempa Tektonik 12 Desember 1992

Oleh Walburgus Abulat, S.Fil (Wartawan Matanews.net)

Sekitar 10 meter dari Patung Santo Yohanes Paulus II berdiri kokoh Kamar/Ruangan yang pernah ditempati/menginap Paus Yohanes Paulus II saat kunjungan Pontifikalnya di Flores saat itu.

Di sekeliling ruangan atau kamar di mana Paus Yohanes Paulus II pernah menginap semalam ini berdiri kokoh aneka bangunan-bangunan lainnya, di antaranya ada Unit Yohanes Paulus II, Unit Santo Ignatius, Unit
Yohanes Maria Vianey, Unit Paulus, Unit Stefanus, dan sejumlah gadung berlantai III lainnya.

Tampak pelbagai bangunan ini berdiri kokoh dan menjadi bangunan yang sangat fenomenal dan bernilai historis. Bangunan-bangunan ini menjadi fenomenal dan bernilai historis karena gedung-gedung ini menjadi saksi  sejarah di mana mereka tetap kokoh meski gempa tektonik meluluhlantakkan banyak bangunan-bangunan lainnya di Kabupaten Sikka, khususnya; dan Flores umumnya saat itu; namun sebagian besar bangunan di Ritapiret tetap berdiri kokoh meski guncangan gempa datang bertubi-tubi pada Sabtu 12 Desember 1992__atau tepatnya 28 tahun yang lalu.

BACA JUGA:
Cegah Covid-19, Seminari Tinggi Ritapiret Berlakukan Prokes 6 M dan Tegakkan 4 Kebijakan Eksklusif Komunitas
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More