Semarak “Wagal” di Kampung Langgo Desa Wisata Wae Lolos

Kampung ini diapit tiga anak sungai, Wae Langgo di bagian timur, Wae Reha, dan Wae Lolos di bagian barat. Terdapat pula sejumlah sumber mata air di kawasan hutan ulayat mereka yang terbentang hijau tidak jauh dari Kampung itu.

Semarak "Wagal" di Kampung Langgo Desa Wisata Wae Lolos

Tarian Caci Wagal di Kampung Langgo, Desa wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat. Kamis (4/8/2022). Foto/Robert Perkasa

 

Desa wisata Wae Lolos

Saat pemekaran wilayah Desa Cunca Lolos sekitar tahun 1997, Desa Wae Lolos menjadi Desa otonom. Nama Desa ini diadopsi langsung dari nama sungai ‘Wae Lolos’. Desa ini memiliki kawasan hutan ulayat masyarakat adat yang lebat didukung topografinya yang berbukit-bukit, lembah dan lereng.

Desa ini ditopang oleh enam anak kampung, yakni Langgo, Mbuhet, Wae Reha, Rangat, Tembel dan Ndengo. Jarak antara kampung cukup jauh hingga berkilo-kilo meter. Desa ini dihuni 400 Kepala Keluarga atau 700 jiwa penduduk tersebar di 4 dusun ; Langgo, Rangat, Tembel dan Ndengo.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More