
Semarak “Wagal” di Kampung Langgo Desa Wisata Wae Lolos
Kampung Langgo
Kampung ini merupakan salah satu kampung tua dengan segala kisahnya. Kampung ini berdiri anggun di atas puncak bukit dengan kawasan hutan ulayat “puar Langgo” dan kontur pegunungan serta lahan perkebunan warga membentang hijau di sekelilingnya.
Kampung Langgo adalah kampung pertama yang kita jumpai ketika memasuki wilayah Kecamatan Sano Nggoang dari kota Labuan Bajo. Di pintu masuk kampung, kita bisa melihat deretan kubur yang tertata rapi.
Keluarga mereka yang telah meninggal baik yang beragama Katolik maupun Islam dikuburkan di Tempat Pekuburan Umum (TPU) Langgo. Dari tata letak kuburan tersebut bisa diketahui warga di kampung ini sangat menghargai kamajemukan dan keberagaman.
Toleransi antarumat beragama juga dipertegas dengan letak tempat ibadah (masjid dan kapela) berdiri saling berhadapan sekitar ratusan meter. Dari penelusuran kisah yang berkembang, mereka ini rupanya masih satu garis keturunan Suku Mawu.
Di bagian utara kampung tua ini tampak sebuah rumah adat berdiri menjulang tinggi. Di depan rumah adat itu sebuah Compang adat (mesbah tempat sesajian saat menggelar ritual adat) tersusun rapi dari batu-batu alam.