Sel Tubuh Manusia: Lokus Terkecil Hak & Kewajiban Keperdataan Menurut Prinsip Hukum Ulpinianus
Oleh: Petornius Damat
Salah satu contoh hak perdata adalah bernapas yang secara alamiah. Bernapas sebagai sebagaimana penjelasan McDowell “an amazing river system flows through the human body. After a person takes a breath of air, the oxygen is swept into the current and rushes to muscles, the brain, or another part of the body.” Adanya sistem aliran yang mengagumkan dalam tubuh manusia. Setelah manusia menghirup oxygen, oxygen itu langsung mengalir dan diantarkan melalui urat-urat tubuh, pembuluh darah yang menuju ke otak dan ke bagian tubuh lainnya. Bernapas itu sesuatu yang alamiah dan sesuatu yang tidak terpikirkan. Bernapas itu berlangsung terus menerus baik yang disadari maupun juga yang tidak disadari. Saat manusia tidur, bahkan saat seorang dalam keadaan ‘coma.’ Juga saat sedang mabuk pun tetap bernapas. Mungkin banyak hal bisa dibatasi tetapi tidak untuk bernapas. Pembatasan terhadap hak bernapas, proses pernapasan sebagai sesuatu yang alamiah merupakan sebuah kekeliruan esensial terhadap eksistensi manusia. Bernapas dibutuhkan oleh sub sistem terkecil dari sistem tubuh manusia yaitu sel. Sel membutuhkan element oxygen sepanjang waktu manusia masih hidup.