Sel Tubuh Manusia: Lokus Terkecil Hak & Kewajiban Keperdataan Menurut Prinsip Hukum Ulpinianus

Oleh: Petornius Damat

Senyum itu tanpa syarat kesepakatan. Apakah senyum itu dibalas dengan senyum atau muka masam. Nestapa atau penderitaan tidak berubah menjadi persitiwa hukum ketika Kasih bisa mengalahkan nestapa atau penderitaan itu. Dalam kenyataannya senyum yang tulus dan suci dari seorang balita saja bisa dilihat seperti kejahatan oleh orang dewasa. Nestapa bisa menyebabkan gangguan pernapasan. Anak kecil yang dibentak orang dewasa seketika pernapasannya terganggu atau bunyi petir yang menggelegar seketika saja bisa menghentikan atau menggangu pernapsan. Seorang mahasiswa yang terlambat masuk kelas atau belum mengumpulkan tugas, sudah cukup menggangu proses pernapasannya yang kemudian menghilangkan senyumnya. Pengaruh dari luar tubuh sudah memberikan efek dalam proses pernapasan, apalagi

Jika pengaruh itu sudah ada di dalam sel tubuh. Masuknya unsur asing seperti ion sianida (CN) atau unsur NaCl ke dalam tubuh manusia yang jumlahnya melampui batas minimal sudah akan menggangu keberlangsungan hidup sell pada manusia.

BACA JUGA:
Puritanisme, Pandangan Eskatologis dan Agama yang Membumi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More