Sekeping Kenangan Paskah Kelabu di Kapela Waemasa

Oleh karena itu, dalam terang firman Tuhan dan terutama dalam terang Paskah, melihat peristiwa duka ini menjadi peristiwa Paskah, peristiwa kebangkitan, walaupun untuk menerima peristiwa kematian ini tidaklah mudah.

“Tetapi dalam terang Paskah, kiranya menguatkan suami dan anak-anak yang ditinggalkannya. Bahwa kasih dan kemurahan Tuhan telah memberikan karunia khusus untuk keluarga ini supaya menjadi kekuatan dalam perjalanan hidup selanjutnya.

Semoga peristiwa duka ini menjadi peristiwa sukacita, peristiwa Alleluya untuk kita sekalian karena ibu Regina pergi bersama Tuhan pada hari Jumat Agung”, tuturnya. (Robert Perkasa)

BACA JUGA:
Banjir Rendam 57,5 Hektare Tanaman Padi di Manggarai Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More