Sekeping Kenangan Paskah Kelabu di Kapela Waemasa

Kenangan malam Kamis Putih

Ibu Regina Hiwan melayangkan pujian kepada sang suami atas penampilannya sebagai salah seorang rasul yang dibasuh kakinya oleh imam. Setelah memuji suaminya, ia lalu meminta foto bersama di malam Kamis Putih itu.

Sayangnya, Servasius menolak permintaan itu karena bagi dia, waktunya tidak tepat. Agar istrinya tidak kecewa, Servasius berjanji untuk foto bersama pada hari raya Paskah.

“Sampai di rumah, sepulang perayaan Kamis Putih, beliau memuji penampilan saya. Kebetulan saya terpilih menjadi salah satu rasul pada malam Kamis Putih.  Beliau juga meminta foto bersama”.

” Saya menolak karena suasana masih mengenang sengsara dan wafat  Yesus Kristus. Saya bilang,  kita tidak boleh bersenang-senang pada saat  Tuhan Yesus Kristus sengsara. Tunggu hari raya Paskah  baru kita foto bersama. Itu kenangan di malam itu,” kisah Servasius.

Kenangan Jumat Agung

Kenangan terakhir ini sangat merinding. Almarhum mengaku sangat merinding ketika suami menyinggung tentang sengsara dan penderitaan salib Tuhan Yesus yang kemudian wafat pada Jumat Agung itu terjadi pada diri mereka berdua.

BACA JUGA:
YMTTN Jakarta Menyalurkan Bantuan Obat-Obatan di Beberapa Puskesmas di TTU
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More