Sekeping Kenangan Paskah Kelabu di Kapela Waemasa
MBELILING, Pojokbebas.com-Paskah telah usai. Sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus yang kita kenang-rayakan, itu sudah bangkit jaya. Alleluya!
Namun demikian, di balik mimbar perayaan yang agung itu ada kisah lain yang terjadi. Ada sekeping kenangan perih, berkabut duka dan air mata.
Regina Dominika Hiwan (45) jatuh lunglai di Mimbar Sabda dekat altar saat ia menunaikan tugasnya sebagai pewarta Sabda Allah (lektris). Ia rebah dekat sang suaminya yang juga bertugas sebagai lektor (bacaan kedua) dalam perayaan Jumat Agung.
Kisah dukacita nan pedih ini terjadi pada menit-menit awal perayaan Jumat Agung (15/4/2022) di Kapela Santa Renya Rosari Stasi Waemasa, Paroki Santu Mikael, Noa. Tepatnya di Desa Golo Damu, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Suasana perayaan yang hening dan kusuk itu tiba-tiba mencekam begitu cepat. Walau Misa dilanjutkan, tetapi sebagian umat yang hadir harus meninggalkan Kapela sebelum waktunya. Mereka membawa Ibu Regina dari Mimbar Sabda ke Puskesmas Rekas. Kabar mengejutkan muncul beberapa menit kemudian. Ia meninggal dunia.