Sejumput Fakta di Balik Tirai Kematian Rudi (1)
MBELILING | Pojokbebas.com | Kematian Rudirik Hartoni (30) menyisahkan sejumput fakta dan kisah dukacita nan pilu. Kisahnya menyesakkan dada. Bagai disayat sembilau. Pergi dini hari dari sisi kekasih, anak dan keluarganya. Ia meninggalkan seorang istri Maria Rinidis dan putri balita semata wayang bernama Louisia Hartoni Salu.
Rudi lahir di Ranong pada 11 Maret 1992. Anak sulung laki-laki dari 5 bersaudara. Buah hati ayah Laurensius Lahu dan ibu Maria Yasinta Reni. Detik-detik kematiannya berlangsung di tengah kesenyapan malam nan kelam. Sulit memang diterima. Sejumput fakta di balik kepergiannya mudah diendus.
Di TKP misalnya. Tampak nyata dua jenis pestisida tergeletak di atas rerumputan yang tumbuh datar. Sebotol Arivo dan sebungkus Danke dalam kantong plastik warna hitam. Selain pestisida, ada juga dua botol plastik tergeletak di dekat jenazah. Botol itu berisi cairan berwarna biru. Yang tersisa sekira sepertiga dari isi botol itu. Satu botol lainnya tampak tidak ada isinya.