Sejak Panti Santa Dymphna Didirikan, 4 Penyintas Mengabdi Lagi dan 214 Pasien Kembali ke Keluarga

Oleh Dionisius Ngeta, Tim Komsos Paroki Nangahure

 

Ketiga, Bonefista Anselmia.

Ibu satu anak ini biasa disapa ibu Keke. Ibu Keke lahir di Maumere, 09 Mei 1997. Pendidikan terakhir adalah D3 Keperawatan. Kedua orangtuanya berasal dari Kabupaten Sikka.

Sejak Maret 2024, ibu Keke mengalami gangguan mental atau sakit jiwa. Pada tanggal 08 Juli 2024 orangtua/keluarganya mempercayakan Panti Santa Dymphna sebagai tempat rehabilitasi kondisi kesehatannya. Atas persetujuan dan kesepakatan bersama Pimpinan Panti, Sr. Lucia, CIJ dan keluarga, ibu Keke akhirnya diterima sebagai salah satu pasien ODGJ di Panti.

Kurang lebih setahun Ibu Keke mendapatkan perawatan dan rehabilitasi. Semua program kegiatan rehabilitasi baik secara medis, psikologi, sosial, psiko-spiritual, kinestetis dan peningkatan gizi diikuti dengan baik. Ia sangat proaktif dan mengikuti berbagai kegiatan terapi psikologi yang dirancang oleh tenaga psikologi panti.

Karena itu di awal tahun 2025, ibu Keke sudah menujukkan kondisi Kesehatan jiwanya yang makin baik. Atas rekomendasi senior tenaga Psikologi Panti, Pak Arifin Betok, S.Psi, ibu Keke dipercayakan juga sebagai pendamping tenaga psikologi panti. Berbagai program dan kegiatan rehabilitasi terutama pendampignan fisik pasien, juga dipercayakan kepada ibu Keke.

BACA JUGA:
Sikapi Polemik Tambang Semen, Mahasiswa Malang Desak Bupati Matim Hentikan Proses Perijinan
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More