Sehat Metode  Autophagi dan Pengalaman Hidup SKK

Oleh: Dr. Rufus Patty Wutun

Sel-sel mati akan menjadi sampah dalam diri seseorang. Semakin banyak sel yang mati, semakin banyak sampah sel dalam tubuh seseorang. Semakin banyak sampah sel, semakin kecil ruang hidup bagi sel yang hidup untuk menunjang kehidupan. Ruang hidup sel yang sempit, tentu mempercepat sel yang hidup juga akan turut mati. Selain mempersempit ruang bagi sel yang hidup, sampah sel tentu saja akan membusuk dan menjadi racun.

Secara visual mungkin kita dapat menggambarkan. Banyak orang kelihatan gemuk. Tapi secara visual ia tidak kelihatan bugar, tidak kelihatan segar. Ada orang yang masih muda, namun secara visual ia tampak tua. Bisa jadi hal itu disebabkan, dalam tubuhnya terlalu banyak sel yang sudah mati.

Kembali ke soal penelitian dan temuan Yushinori Ohsumi. Oshumi menganjurkan orang untuk berpuasa tidak kurang dari 8 jam dan tidak lebih dari 16 jam setiap harinya. Ketika orang berpuasa, terang Ohsumi, sel-sel yang hidup di dalam tubuh akan merasa lapar. Saat lapar, sel-sel tersebut akan memakan habis sel yang sudah mati dan tidak berguna. Proses ini merupakan proses pembersihan. Sel membersihkan dirinya sendiri. Kalau sel mati dalam tubuh habis, maka yang tertinggal adalah sel hidup. Sel yang menunjang kehidupan.

Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More