
Secangkir Kopi Bercitarasa Toleransi Beragama ala Kedai Keuskupan Maumere
Oleh Walburgus Abulat (Wartawan Pojokbebas.com)
Uniknya mereka mensharingkan pengalaman ini dalam suasana rada santai-sambil menenggak kopi. Ya kopi hasil usaha petani di daratan Flores seperti Yellow Catura Manggarai, kopi loke, kopi Hokeng, kopi
Mekendetung, dan kopi lokal Flores lainnya.“Ya, secangkir kopi permudah komunikasi antarpengunjung lintas agama,” kata Arif salah satu pengunjung Kedai .
Pengakuan Arif ini semakin mendapatkan keutuhan maknanya, tatkala, di antara pengunjung Kedai yang datang saat itu, ada beberapa pastor di antaranya calon misionaris dari Kongregasi Societas Verbi Divini (SVD)
Ledalero yang mendapatkan penempatan di Afrika yakni RP Yos Meda, SVD dan RP Yanto Ria, SVD. Dua pastor ini diterima Direktur Keuangan PT LLB, Direktur Keuangan PT LLB RD Edwaldus Dionisius Goa.
Dua pastor muda ini tampak duduk santai di salah satu sudut bagian Timur Mai Sai Kedai Pangan Lokal itu. Mereka duduk di atas kursi terbuat dari mebel dalam polisi melingkar satu meja. Di atas meja diletakkan beberapa gelas minuman kopi. Kopi menebarkan aroma cita rasa berbeda. Sebab ada yang dibuat dengan menggunakan bubuk kopi Arabika Loke, ada yang bercita rasa robusta Yellow catura Manggarai, dan jenis kopi Flores lainnya.