SEAPAC Serukan Keterlibatan Anak Muda Asia Tenggara Perangi Korupsi

Bagi kaum muda sendiri, lanjut dia, korupsi menyengsarakan dan menggerus kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas, kesempatan kerja, keterlibatan di urusan publik, hingga terbatasnya akses layanan kesehatan dan mendasar lainnya.

“Ini merusak mimpi-mimpi kaum muda,” ucap Mardani seraya menuturkan bahwa ASEAN memperkirakan sepertiga dari total populasi kawasan tersebut adalah generasi muda.
Jumlah tersebut, lanjut dia, akan mencapai puncaknya pada 2038 dengan perkiraan mencapai 220 juta jiwa se-Asia Tenggara.

“Dengan populasi sebesar itu, tuntutan kaum muda akan anggaran yang tepat guna, bersih, tepat sasaran dengan kebijakan yang memadai adalah kewajaran. Untuk mengakomodasi tuntutan tersebut maka korupsi yang mengakar di lembaga pemerintahan dan parlemen perlu dibasmi,” bebernya.

Anggota parlemen di Asia Tenggara, menurut dia, perlu memerangi korupsi dengan salah satu upayanya adalah pelibatan kaum muda dalam pemberantasan korupsi dan pembangunan integritas sejak dini.

“Parlemen berperan penting untuk memfasilitasi hal tersebut. Sekaligus, memerangi korupsi dari sisi legislasi, anggaran hingga pengawasan dalam mendorong akuntabilitas penggunaan dana publik,” tuturnya.

BACA JUGA:
YPA Usulkan Resolusi Keterlibatan Pemuda untuk Pembangunan Inklusif
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More