
Perspektif baru tentang salib dan penderitaan ditemukan pula dalam percakapan batin antara Yesus dan Sta. Faustina. Dia menulis dalam buku hariannya kata-kata Yesus kepadanya sebagai berikut: “Penderitaan akan menjadi sumber kesucian bagimu.” (BH. 1487)
Selanjutnya ketika Sta. Faustina, dalam keluhannya, akibat sakit paru-paru yang dideritanya dan cemoohan yang didapatnya dari rekan-rekan susternya, kepadaYesus, dia mendapat peneguhan dari kata-kata Yesus berikut: “Benar, anak-Ku, semua itu menyakitkan.
Tetapi, tidak ada jalan lain menuju surga kecuali jalan salib. Aku sudah lebih dahulu menapaki jalan itu. Engkau harus tahu bahwa itulah jalan yang paling pendek dan paling pasti (BH. 1487).
Penutup
Bertolak dari paparan ringkas di atas, dapat dikatakan cara pandang lama tentang salib telah berubah dalam Yesus menjadi sudut pandang yang baru.
Salib yang dianggap (anggapan lama) sebagai kemalangan, malapetaka, keburukan, dan keputusasaan telah beralih menjadi simbol kemenangan, tanda harapan, jalan kekudusan, kerendahan hati, pengampunan, dan kepasrahan total kepada kehendak Ilahi (pandanganbaru).