Salib: Dari Penghinaan Menuju Kemuliaan

Oleh: Arnoldus Nggorong *)

Dengan ini menjadi jelas bahwa hukuman penyaliban adalah sesuatu yang amat hina, yang merendahkan martabat manusia, karena berhubungan dengan tindakan dan perilaku yang jahat, buruk, tidak manusiawi.

Dalam rumusan yang tegas, hukuman penyaliban adalah bentuk penghinaan paling biadab terhadap martabat manusia.

Perspektif Baru

Namun jika ditilik dari misi penyelamatan Yesus, salib menjadi sarana untuk menebus dosa manusia. Salib, yang sebelumnya dipandang sebagai simbol penghinaan, keputusasaan, dan segala macam keburukan yang disematkan padanya, mendapat makna baru di dalamYesus.

Segala pandangan negatif yang berhubungan dengan salib, termasuk ucapan ustad Abdul Somad yang beredar dalam potongan video: ‘salib adalah tempat bersarangnya jin kafir’ (cnnindonesia.com 18/8/2019), yang didukung oleh Daniel Mananta, artis nasional penganut Kristiani: “di balik patung salib Yesus ada jin kafir” (viva.co.id 18/11/2022), dan berbagai jenis sebutan lainnya yang mengandung keburukan, kini dibaharui dalam dan melalui Yesus.

BACA JUGA:
Perpu Ciptaker Dalam Tinjauan Hukum Ekonomi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More