Rumah Sakit di India Barat Dilalap Si Jago Merah, 15 Pasien COVID-19 Tewas Terbakar

India berada di fase kedua infeksi virus corona baru yang telah menyaksikan setidaknya 300 ribu orang dinyatakan positif setiap hari selama seminggu terakhir, dan jumlah kematian meningkat melewati angka 18 juta.

Tsunami Covid-19 yang melanda India membuat penggali kubur di Mumbai bekerja tiada henti dan tanpa libur. Mereka bekerja dalam sistem shift selama 24 jam seiring melonjaknya kematian akibat Covid-19 di India.

Banyaknya pasien Covid-19 meninggal membuat para penggali kurbur merasa sebagai hal biasa dan tidak takut dengan pandemi. Mereka melepaskan alat pelidung diri. Sayyed Munir Kamruddin, warga Mumbai misalnya mengatakan bahwa dirinya berhenti memakai alat pelindung diri dan sarung tangan.

“Saya tidak takut dengan Covid-19, saya telah bekerja dengan keberanian. Ini semua tentang keberanian, bukan tentang ketakutan,” ujar lelaki yang telah bekerja sebagai penggali kubur di kota itu selama 25 tahun.

Sistem kesehatan dan krematorium pun kewalahan karena ledakan kematian yang begitu dahsyat. Di New Delhi, ambulans telah membawa jenazah korban Covid-19 ke krematorium darurat di taman dan tempat parkir. (Pb-6) 

BACA JUGA:
Dua Pelaku Pencurian di Labuan Bajo Dicokok Polisi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More