
Rumah Produksi Olahan Bambu Ada di Mabar, Warga Diajak Tanam Bambu
Hadir dalam kegiatan ini 140 mahasiswa-mahasiswi dari Unika St. Paulus Ruteng, dipimpin oleh Pembantu Rektor, RD. Ino Sutam, Kepala Kevikepan Labuan Bajo, RD. Rickard Mangu dan RD. Beny Jaya, Camat dan Sekcam Mbeliling, Kepala Desa Tondong Belang, Tua Golo Culu berserta 60-an warga/umat setempat.
Solidaritas ekologis
“Perkuliahan seorang mahasiswa tidak hanya terjadi ruang kelas, tetapi juga dalam kegiatan nyata di masyarakat. Kami pihak Unika bersyukur karena dilibatkan dalam kegiatan ekologis ini”, kata RD Ino Sutam.
Dosen jebolan Perancis ini mengatakan, kehadiran Mahasiswa Unika St. Paulus mau mengungkapkan bahwa tanah Culu dan Bentang Alam Mbeliling tidak hanya milik orang Culu dan orang sekitar Culu, tetapi juga milik Unika St. Paulus.
“Karena itu sebagai bentuk solidaritas ekologis, kami datang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kami berharap kebiasan menanam tidak hanya terjadi hari ini tetapi ke depan kita tak bosan menanam”,
Ritual adat & Ibadat ekologis
Kegiatan penanaman ribuan anakan pohon bambu diawali dengan ritual adat yang dipandu oleh Tua golo Culu. Dilanjutkan dengan ibadat ekologis yang dipimpin oleh Pastor Paroki Longgo, P. Marsel Barus, SVD.