Robotisasi Mengancam Peran Para Pekerja Di Masa Mendatang

Dikatakan La Nyalla, di era Robotisasi  itu, industri-industri besar terpaksa memilih melakukan re-investasi untuk membeli Robot. Sebab jika tidak, perusahaan tersebut akan kalah bersaing dengan perusahaan lain yang menggunakan Robot.

“Kenapa akan kalah bersaing? Karena Robot tidak perlu digaji. Tidak ada uang lembur. Tidak perlu ganti shift. Tidak ada ijin sakit. Apalagi cuti hamil. Dan tidak perlu libur lebaran untuk pulang kampung. Sekarang sudah mulai terjadi dalam skala yang paling sederhana. Kita bisa lihat para petugas gardu jalan tol, yang dulu ada, sekarang tidak perlu lagi,” ungkapnya.

La Nyalla juga mengambil contoh di perkebunan kelapa sawit. Katanya, saat meninjau ke kebun Distrik Timur PTPN V, ia melihat ada Drone yang dioperasikan untuk melakukan pengecekan perkebunan dan pertumbuhan tanaman. “Dulu dikerjakan banyak manusia untuk kebun seluas itu. Sekarang cukup satu operator Drone,” ujarnya.

Bukan tidak mungkin, tambahnya, akan hadir Robot yang bisa memanen buah sawit. Lalu menempatkan buah sawit ke conveyer belt yang bergerak keluar kebun menuju quary. “Meskipun ini hanya contoh saja, tapi ini keniscayaan, dan bisa terjadi,” kata mantan ketua umum Kadin Jawa Timur itu.

BACA JUGA:
Baru 55,98 Persen Suara Masuk, Komeng Tembus 1,8 Juta
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More