
Riwayat Sopir Truk Banting Stir Jadi Tukang Mebel
Beli mesin pres
Tujuh tahun kemudian. Tiba waktunya. Heri menerima orderan mengerjakan bingkai jendela rumah bapak Bene Baru di Teong Toda. Keluarga mereka, Bapak Gaba Bin juga ada di sana. Pensiunan PNS itu menyarankan Heri membuka usaha mebel (fornitur) secara mandiri. Tidak sebatas saran. Beliau juga menyiapkan bantuan tunai senilai harga mesin pres kala itu.
“Bapak Gaba Bin tawar saya beli alat sendiri. Tetapi saya tak punya modal sebesar itu. Beliau bantu saya uang tunai Rp20.000.000 untuk beli mesin pres di toko Pulau Mas di Ruteng. Dengan perjanjian, saya mengembalikannya sebesar Rp30.000.000 dengan cicilan per bulan. Habis cicilan, mesin jadi milik pribadi. Sejak itulah saya jalani pekerjaan ini. Saya berutang budi kepada bapak Gaba Bin,” ungkap Heri.
Setelah mesin dibeli, Heri kemudian mengontrak sebidang tanah yang terletak di simpang Mbodong. Sebulan Rp2.000.000. Di tempat itulah ia bekerja hingga kini. Heri menerima orderan beragam prabot rumah tangga dan kantor. Lemari, kursi, kosen pintu, jendela, daun pintu, tempat tidur dan menerima orderan kosen balok.
tanyakan bliau kk mungkin dia mau ambil mesin belahnya saya