Riwayat Sopir Truk Banting Stir Jadi Tukang Mebel 

Selama sepuluh tahun  bekerja di Labuan Bajo, ia menjalin relasi kerja dengan banyak pihak. Kualitas pekerjaannya pun diakui banyak orang. Itu sebabnya Heri mengenal dan dikenal banyak orang.

Jodoh molas Kempo

Suatu hari di tahun 2012,  ia mendapat tawaran mengerjakan  bangunan rumah lantai dua di Kampung Compang, Desa Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang. Dari beranda lantai dua inilah, kisah cinta jilid dua bersemi. Heri menemukan belahan jiwanya, Maria Elfina, gadis Desa Wae Lolos.

“Waktu itu saya sedang mengerjakan rumah lantai dua bapak Hanes Agas di Compang. Dari sanalah kami bertemu. Bertunangan. Kami menikah 9 tahun lalu,” tutur Heri sembari tersenyum.

Kini mereka dikaruniai dua anak perempuan. Putri sulung, Tari  (11 tahun) siswi SDI Mbodong dan putri kedua berumur 5 tahun.

Tahun-tahun awal pernikahan, biduk rumahtangganya berlabuh lika-liku.  Heri bersama kekasihnya seiring sejalan mengarungi samudera dengan kekuatan iman,  harapan dan  cinta menghalau badai. Dengan talentanya, Heri menunaikan pekerjaannya hari demi hari. Bangkit dari titik nol.

BACA JUGA:
Kades Golo Damu : Tidak Ada Listrik & Air di Puncak Eltari
Berita Terkait
1 Komen
  1. ronal berkata

    tanyakan bliau kk mungkin dia mau ambil mesin belahnya saya

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More