Riwayat Sopir Truk Banting Stir Jadi Tukang Mebel 

Belasan tahun setelah menikah, biduk rumah tangganya acapkali dihantam gelombang masa kini. Heri menerima segala cobaan itu dengan sabar walau tertatih-tatih.

Sayang, kisah asmaranya bersama gadis Nterlango itu berkabut duka. Istrinya meninggal dunia. “Masa lalu saya sungguh kelam. Saya telah mereguk banyak pengalaman hidup, baik suka maupun duka,”ujarnya.

Riwayat Sopir Truk Banting Stir Jadi Tukang Mebel

Markas Mebel (fornitur) milik Heribertus Jedarus (48) di simpang Mbodong, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Foto : Robert Perkasa, Jumat (18/3/2022).

 

Hijrah ke Labuan Bajo

Heri bangkit dari pusaran badai. Berkelana seraya tengadah. Mohon petunjuk Ilahi. Heri memutuskan  tinggalkan kampung halaman.  Putri semata wayangnya tinggal bersama orangtuanya di Reo. Heri hijrah ke Labuan Bajo pada tahun 1999.

Di Labuan Bajo, ia bekerja di toko Maha Putra sebagai tukang bangunan.  “Gaji  saya sistem borongan. Saya bekerja di toko Maha Putra selama tiga tahun. Selanjutnya saya pindah ke Hotel Bajo. Bekerja sebagai tukang bangunan selama enam tahun,” kisah ayah tiga anak itu.

BACA JUGA:
Padma Indonesia Minta Kapolda NTT Perintahkan Kapolres Mabar Tetapkan Lorens Logam Tersangka
Berita Terkait
1 Komen
  1. ronal berkata

    tanyakan bliau kk mungkin dia mau ambil mesin belahnya saya

Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More