
Ribuan Warga Lintas Agama di Kabupaten Sikka Antar Jenazah Pejuang Kemanusiaan Suster Esto ke Pekuburan SSpS Wairkoja
Pater Leo dalam khotbahnya juga menyentil kondisi kesehatan Suster Esto yang pada tahun 2007 dokter mendiagnosanya o menderita kanker dan mungkin hanya bisa bertahan hidup beberapa bulan. “Tapi cintanya pada orang-orang kecil membuat Suster Esto lupa akan kondisi kesehatannya dan ternyata kanker juga lupa akan suster sehingga dia masih bisa berjuang dengan penuh semangat selama 14 tahun. Dua tahun lalu dalam pemeriksaan medis di RS Siloam Surabaya ternyata pembuluh darah jantungnya mengalami penyumbatan hebat dan jantungnya hanya berfungsi 10%. Tapi dalam 2 tahun itu dengan 10% detak jantung itu Suster tidak mau dioperasi dan tetap berjuang . Pada tanggal 2 November 2021 tepat 1 Minggu lagi beliau masih ikut demo damai untuk memperjuangan nasib 17 anak pekerja Pub di Kota Maumere,” katanya.

SSpS di Pekuburan SSpS Wairkoja, Selasa (9/11/2021). Foto Istimewa.