Ribuan Warga Lintas Agama di Kabupaten Sikka Antar Jenazah Pejuang Kemanusiaan Suster Esto ke Pekuburan SSpS Wairkoja

 Perjuangan Kemanusiaan Tidak Boleh Mati

Sementara Pater Leo Kleden, SVD dalam khotbahnya saat perayaan ekaristi Requiem di Gereja Santo Thomas Morus antara lain menggarisbawahi perjuangan Suster Esto dan para perintis saat membuka
TRUK-F pada tahun 1998, komitmen Suster Esto yang menunjukkan keberanian yang luar biasa saat membantu pengungsi Timor Leste tahun 1999, timor leste, dan perjuangan TRUK-F membantu para  korban gempa tsunami yang dahsyat di Aceh 26 Desember 2004 .

“Suster sadar di Nian Tana sikka ini banyak korban ketidakadilan, kekerasan rumah tangga, pelecehan terhadap kaum perempuan. Karena itulah beliau berjuang mendirikan sebuah Shelter Rumah untuk menolong ibu dan anak yang menjadi korban kekerasan,” kata Paer Leo.

Pater Leo pada kesempatan ini juga menyentil beberapa pesan Suster Esto yang menyemangati rekan kerjanya di TRUK-F yang intinya agar perjuangan kemanusiaan tidak boleh mati.“Jauh-jauh hari dia (Suster Esto) sudah berpesan pada rekan-rekanya kalau saya boleh mati, tetapi perjuangan kemanusiaan tidak boleh mati,” kata Pater Leo mengutip pesan Suster Esto.

BACA JUGA:
Pangdam XVIII/Kasuari Canangkan 'Kampung Tangguh' Papua Barat
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More