Ribuan Warga Lintas Agama di Kabupaten Sikka Antar Jenazah Pejuang Kemanusiaan Suster Esto ke Pekuburan SSpS Wairkoja

Jalannya upacara pemakaman dipimpin RD Yoris. Upacara pemakaman diawali dengan pemberkatan makam, lalu peti jenazah dimasukkan ke dalam makam, percikan jenazah dengan air suci, penaburan bunga di atas peti jenazah oleh para pihak, penaburan tanah, dan doa penutup.


Pejuang Kemanusiaan Lintas Agama

Salah seorang perwakilan Agama Kristen Protestan yang mengikuti pengantaran jenazah Suster Esto, Jibrail Mulik kepada media ini mengaku ia sangat kehilangan atas meninggalnya pejuang kemanusiaan yang gigih memperjuangkan perempuan dan anak korban kekerasan seksual,
korban perdagangan orang, dan korban penindasan lainnya.

“Saya mengenal baik Suster Eustochia, SSpS saat anak saya mendapatkan pertolongan dari Suster Eustochia, SSpS sejak 8 bulan lalu. Suster Esto mendampingi anak saya sejak saat itu hingga saat ini dengan penuh kasih sayang, tanpa memilah suku, agama, dan ras. Suster Esto adalah pejuang kemanusiaan lintas agama,” kata Jibrail.

Ribuan Warga Lintas Agama di Kabupaten Sikka Antar Jenazah Pejuang Kemanusiaan Suster Esto ke Pekuburan SSpS Wairkoja
Dua perwakilan agama Kristen Protestan Jibrail Mulik asal Rote (kiri kiri) dan Frans Bongo (kanan) warga Centrum, Kecamatan Alok Timur berada di Shelter Santa Monika TRUK-F dan ikut mengantar jenazah Suster Eustochia Monika Nata, SSpS ke pekuburan SSpS di Wairkoja, Selasa (9/11/2021). Foto Walburgus Abulat.
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More