Ribuan Umat Lintas Agama Antar Jenazah Romo Yakobus Soba ke Pekuburan Unio Keuskupan Maumere
Laporan Wall Abulat (Wartawan Pojokbebas dan Anggota Biro Komsis Keuskupan Maumere)
Di tahun-tahun terakhir ini, saya dan Romo Kobus sering bercerita, mengenang masa-masa bersama dalam karya pelayanan imamt. Dia seorang saudara, kakak dan guru bagi saya dan juga bagi Gereja Keuskupan Maumere ini. Romo Kobus saudaraku, selamat jalan, tataplah wajah Yesus dalam perjalananmu. Kamu adalah sahabatku, janganlah gelisah hatimu, kata Uskup.
Dua Kesan Mendalam
Sementara dalam sambutannya Uskup Edwaldus menyebutkan dua kesan mendalam yang ia temui dalam sosok Romo Kobus.
Pertama, kesetiaan dalam keheningan, ketika ia semakin menyadari bahwa dirinya tak sekuat dan sekokoh yang dibayangkan oleh prestasi dan prestise dunia, tetapi dia menyadari diri sebagai pensil di tangan Tuhan, sebagai hamba dalam keterbatasan dan kekuarangannya. Kesetian itulah yang dia maknai hingga akhir hayat, di dalam setiap pergolakan untuk menjadi besar dan mendapatkan pujian dunia, dia memilih untuk memaknai kesetiaan di jalan sunyi, dan bertahan hingga akhir dalam salib cinta Allah. Romo Kobus, engkau sungguh luar biasa, begitu mengagumkan cintamu, putra Aeutu Reworeke, kata Uskup Ewald.
ini artikel terkeren yang saya pernah datangi, membahas tentang dunia sangat infromatif…recommended banget untuk kalian.. terima kasih admin.. sukses selalu
Turut berduka cita dari Bali