Rencana Perluasan Pelabuhan Batam Dinilai Sesuai Cita-cita Indonesia Jadi Poros Maritim Dunia
Rencana pemerintah untuk memperluas pelabuhan di Batam berdasarkan rencana gambar dari Batam New International Port, area datar pelabuhan luasnya 94 hektare, akan ditambah luasnya melalui reklamasi yang mencapai 236 hektare.
Pembangunan atau perluasan pelabuhan di Batam, kata Hakeng, lebih tepat sasaran mengingat fakta sejarah, sejak dulu jalur pelayaran di Selat Malaka atau Selat Sumatera tersebut telah menjadi perlintasan kapal dari dunia. “Jadi bisa dikatakan poros maritim dunia yang sesungguhnya sudah ada dan sudah terbentuk yakni Selat Sumatera atau Selat Malaka,” jelas Capt. Hakeng.
Meski demikian, lanjutnya, tidak berarti pembangunan pelabuhan di tempat lain tidak penting. Hanya saja memang bila kita berbicara terkait jalur pelayaran kapal dunia, maka itu adanya di Selat Sumatera.
Menurutnya, perkembangan pembangunan pelabuhan di Indonesia dapat dikatakan relatif baik, karena dalam masa lima tahun belakangan ini ada beberapa pembangunan pelabuhan baru dan perombakan pelabuhan lama. “Hal itu membuat pertumbuhan terhadap kapasitas tampung pelabuhan di Indonesia khususnya untuk kegiatan penanganan kontainer relatif bertambah besar,” imbuh Hakeng.