Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende, Dari Ndona Ende untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya KemanusiaanTidak Boleh Mati, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

Tatha Suci kemudian menunjuk Mgr. Vincentius Sensi Potokota Uskup Keuskupan Maumere menjadi Uskup Agung Ende. Penunjukan ini ditaati oleh Mgr. Vincentius Sensi sehingga ia iklhas meninggalkan Keuskupan Maumere yang sedang ditatanya dan mengambil alih Tahta Uskup Agung Ende.

Reksa pastoral dan tugas kegembalaan Mgr. Vincentius Sensi selama memimpin  Keuskupan Agung Ende selain diwarnai komitmennya untuk meneruskan program pastoral dari para pendahulunya, terutama berkenaan dengan pelaksanaan Musyawarah Pastoral dan implementasinya dalam karya pastoral, juga yang menarik adalah bagaimana Mantan Direktur Spiritual Fratres Tahun Orientasi Rohani (TOR) Seminari Tinggi Interdisesan Santo Petrus Ritapiret Uskup Sensi ini berkomitmen  mengimplementasikan hasil-hasil Musyawarah Pastoral dan Sidang Lintas Perangkat Pastoral.

Untuk maksud itu, Mantan Direktur Pastoral Keuskupan Agung Ende itu selalu mendayagunakan semua sumber daya yang dimiliki oleh Gereja KAE sebagai persekutuan komunitas umat basis yang injili, mandiri, solider, dan misioner.

BACA JUGA:
Peliharalah Kasih Persaudaraan, dari Keuskupan Agung Ende Nusa Bunga untuk Indonesia dan Dunia
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More