Reksa Pastoral Keuskupan Agung Ende, Dari Ndona Ende untuk Indonesia dan Dunia

Oleh Walburgus Abulat (Jurnalis, Penulis Buku Karya KemanusiaanTidak Boleh Mati, dan Anggota Biro Komsos Keuskupan Maumere)

Kedelapan,warna hijau. Warna hijau mengisyaratkan hijau dan suburnya  alam Flores. Kita dipanggil untuk memelihara kasih  persaudaraan itu juga  dengan seluruh alam ciptaan Tuhan.

Kesembilan,Laut Sawu dan Laut Flores. Laut Sawu yang bergelora itu  mengungkapkan tantangan sekaligus menuntut keberanian hati untuk mengarungi zaman, membawa kabar sukacita persaudaraan. Itulah Gereja bagai bahtera mengarungi zaman. Namun iman yang teguh pada Tuhan dalam doa dan devosi bersama Bunda Maria menuntun kita dalam kasih persaudaraan  masuk ke suasana laut Flores yang relatih lebih teduh dan tenang.

Kesepuluh, Caritas Fraternitatis Maneat In Vobis: Peliharalah Kasih Persaudaraan (Ibrani 13:1).

 

Wujudkan Kasih Persaudaraan Secara Bersama-Sama

Uskup Terpilih Keuskupan Agung Ende, Mgr. Paul Budi Kleden, SVD dalam ungkapan ketulusan hatinya saat tiba di Ende, Sabtu 10 Agustus 2024 antara lain menggarisbawahi pentingnya dukungan semua pihak dalam upaya  mewujudkan  kasih persaudaraan Kristiani  sesuai dengan amanat  Sang Gembala Agung  Tuhan  Yesus Kristus selama tugas kegembalaannya di Keuskupan Metropolitan Agung Ende.

BACA JUGA:
Kadis BPMD Manggarai Barat, Pius Baut: Lembaga Adat Sudah Pudar, Perlu Dihidupkan Lagi
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More