Regulasi dan Birokrasi di Indonesia Paling Rumit di Dunia, Perlu Reformasi
“Artinya regulasi dan birokrasi Indonesia ditempatkan sebagai paling rumit di dunia,” kata Presiden Joko Widodo.
Oleh karena itu, maka pemerintah tetap akan melakukan reformasi struktural, membenahi regulasi dan birokrasi secara besar-besaran.
Presiden Joko Widodo menegaskan, meski saat ini sedang ada pandemi Covid-19 upaya untuk melakukan reformasi struktural dan pembenahan birokrasi akan tetap dilakukan.
“Tatkala banyak negara maju mengalami kemunduran, justru saatnya bagi Indonesia untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan,” dorongnya.
Terkait UU Cipta Kerja, Presiden menjelaskan reformasi struktural merupakan salah satu semangat dari Undang-Undang Cipta Kerja. UU Cipta Kerja ini memuat semangat reformasi struktural agar usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah berkembang pesat, serta industri padat tenaga kerja tumbuh pesat.
“Kita mengganti izin usaha dengan hanya pendaftaran untuk UMKM, kita permudah pendirian PT dengan modal minimal dan tidak ada pembatasan, juga koperasi bisa didirikan hanya dengan sembilan orang, sertifikasi halal bagi UMK kita gratiskan dibiayai oleh APBN, dan lain-lain,” ungkapnya.