
Yesus sebagai seorang Raja Yahudi, memasuki Gerbang Kota Yerusalem; tidak membawa pedang, busur dan anak panah. Tetapi, Dia membawa pesan perdamaian dan kasih setia Allah kepada umat manusia, dengan menyerahkan diriNya untuk diadili secara tidak manusiawi.
Kendatipun demikian, karena Yesus adalah utusan Allah dan Anak Allah, rela menyerahkan diri dan nyawaNya kepada para serdadu untuk disiksa bak seorang penjahat jahanam. Pakaiannya dilucuti dan diganti dengan jubah raja palsu. Dia diludahi, dirajam, ditikam, didera, ditusuk dan dimahkotai duri-duri di kepalaNya. Memanggul Salib yang tidak setimpal dengan kekuatan fisiknya.

Dia dikenal sebagai seorang pengkhianat Yesus; dimana dia menyerahkan dan menjual Yesus seharga 30 keping perak kepada pemuka agama Yahudi( Mat. 14-15). Kemudiaan diadili oleh Pontius Pilatus, dan menurut Pilatus; Yesus tidak ada kesalahan apapun terhadap orang Yahudi ini. Orang ini benar-benar Anak Allah.
Selain itu, ada seorang Rasul lain, yaitu Petrus yang menyangkal Yesus tiga kali menjelang ayam berkokok. Dimana Yesus Berdoa Kepada BapaNya di Taman Firdaus, untuk menyerahkan dirinya sesuai nubuat para Nabi.