Refleksi Minggu Palem SMP Negeri 1 Komodo

Oleh : Fransiskus Ndejeng *)

Peristiwa Minggu Palem yang telah terjadi 2000-an tahun lalu itu, untuk menggenapi janji Allah demi menyelamatkan umat  manusia yang jatuh ke dalam lumpur dosa.

Janji Allah adalah sebuah janji keselamatan terhadap umat manusia. Namun, untuk memenuhi janji-janji itu; Allah mengutus seorang Anak Allah, Yesus Kristus, dalam rupa manusia. Allah menjelma menjadi manusia dan tinggal di antara umat manusia (Reinkarnasi)

Oleh sebab itu, umat manusia, dari berbagai suku bangsa di dunia;  menyambut kedatangan Yesus di awal masa Paskah Tuhan di kota Yudea yang pimpinan Gubernur Pontius Pilatus merangkap Wali Kota Yerusalem.

Bersama para imam Yahudi mengadili Yesus tanpa ada kesalahan  sedikitpun. Lalu, Yesus  diserahkan kepada para serdadu  untuk memanggul salib dosa demi umat manusia menuju puncak Golgota (Calvari), puncak Tengkorak. Melewati 14 tempat perhentian (etape 1-14) memanggul Salib dosa umat manusia menuju Golgota.

Perjalanan Yesus menuju kota Yerusalem, didampingi para murid, yang berasal dari berbagai kampung dan suku bangsa  di tanah Yudea dan sekitarnya. Kecuali Yudas Iskariot, seorang kaum intelek,  berotak pedagang, sebagai bendahara para Rasul,  berasal dari kota Yerusalem. Dia mengkhianati Yesus dengan mencium pipi Yesus.

BACA JUGA:
Argumentasi Hukum Tentang Masyarakat Adat Tanah Ai (Catatan ringan buat rekan advokat John Bala, SH.)
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More