
Refleksi penulis
Sebagai pelaku pekerjaan dan praktisi pendidikan di sekolah, penulis menilai, mengevaluasi, sekaligus menarik sebuah refleksi yang panjang selama ini. Bahwa, betapa penting dan strategisnya, ketika menerima dan melaksanakan tugas dengan penuh sungguh-sungguh dalam sikap melayani hidup sesuai warta sang sabda dalam hidup ini. Ada yang unik, dan ada juga yang dirasa kurang pass dalam amukan perasaan yang kurang enak. Misalnya, ketika ada tekanan dari pihak eksternal dan internal, pasti mengalami kegalauan, baper (terbawa perasaan). Ketika tidak sesuai dengan suara hati dan kata hati, pasti memiliki rasa memelas hati. Tetapi, ketika kita mengalami peristiwa pergolakan moral tanggungjawab dalam bertugas, yang pasti sebagai manusia yang rapuh dan lemah, tak kuasa untuk bertahan. Butuh kesabaran, keuletan, butuh kerjasama dan koordinasi di antara sahabat pekerja yang sepadan dan sejalan. Tidak mempertajam suasana dan kondisi yang sedang dialami dalam bertugas. Butuh kajian administrasi dan aturan yang berlaku.