Refleksi dan Memaknai Purnatugas

Oleh : Fransiskus Ndejeng *)

Refleksi penulis

Sebagai pelaku pekerjaan dan praktisi pendidikan di sekolah, penulis menilai, mengevaluasi, sekaligus menarik sebuah refleksi yang panjang selama ini. Bahwa, betapa penting dan strategisnya, ketika menerima dan melaksanakan tugas dengan penuh sungguh-sungguh dalam sikap melayani hidup sesuai warta sang sabda dalam hidup ini. Ada yang unik, dan ada juga yang dirasa kurang pass dalam amukan perasaan yang kurang enak. Misalnya, ketika ada tekanan dari pihak eksternal dan internal, pasti mengalami kegalauan, baper (terbawa perasaan). Ketika tidak sesuai dengan suara hati dan kata hati, pasti memiliki rasa memelas hati. Tetapi, ketika kita mengalami peristiwa pergolakan moral tanggungjawab dalam bertugas, yang pasti sebagai manusia yang rapuh dan lemah, tak kuasa untuk bertahan. Butuh kesabaran, keuletan, butuh kerjasama dan koordinasi di antara sahabat pekerja yang sepadan dan sejalan. Tidak mempertajam suasana dan kondisi yang sedang dialami dalam bertugas. Butuh kajian administrasi dan aturan yang berlaku.

BACA JUGA:
Relevansi Pendidikan Pramuka dan Kurikulum Merdeka
Berita Terkait
Tinggalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan ditampilkan.

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. AcceptRead More